Sejarah Sistem Operasi
Sejak pertama kali telah dikenal ada dua jenis
OS (Operating System) untuk menggerakan komputer, UNIX dan non-UNIX (MS-DOS,
Mac-OS, dll) UNIX digunakan pada komputer besar seperti super komputer,
mainframe dan sebagainya, sedangkan non-UNIX banyak digunakan pada PC.
UNIX dikembangkan diakhir tahun 60-an oleh
sebuah group yang dipimpin Ken Thompson dari AT&T Laboratories. Pada
awalnya OS ini didistribusikan secara gratis untuk pengembangan ke
institusi-institusi pendidikan. Namun dalam perjalanannya, setelah banyak
dipakai oleh dunia industri dan bisnis karena kehandalannya dalam dunia
jaringan (networking), maka OS ini dipatenkan dan diperdagangkan.
UNIX di Indonesia dalam perkembangannya lebih
dikenal sebagai sistem operasi yang mahal. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan
atau tidak tersedianya program aplikasinya dan bahkan sistem operasi yang
merupakan varian dari UNIX seperti MINIX sulit ditemukan. MINIX tetap juga
memerlukan sistem operasi yang benar-benar kompatible dengan IBM PC. Hal ini
sulit diterapkan di Indonesia, karena sebagian besar perangkat keras yang
digunakan adalah IBM PC kompatible dengan BIOS yang tersendiri.
Perkembangan UNIX yang mahal dan penggunaanya
yang terbatas disebabkan karena dirancang untuk mampu mengerjakan
perintah-perintah program secara simultan (multitasking) dan bisa digunakan
oleh beberapa user secara bersama (multiuser).
MS-DOS dibuat pada tahun 1981 oleh Microsoft
untuk pertama kalinya membuat sistem operasi untuk IBM-PC. Kerja sama antara
Microsoft dengan IBM pada waktu itu membuat MS-DOS merupakan diterima sebagai
sistem operasi standard.
Semenjak itu peran Microsoft dalam
perindustrian komputer menjadi meningkat. Pada tahun 1991, kerja sama antara
Microsoft dan IBM berakhir ketika mereka memisahkan diri untuk membuat sistem operasi
bagi PC.
IBM memilih untuk mengembangkan OS/2, sementara itu Microsoft
mengembangkan sistem operasi Windows. Microsoft mengumumkan Windows 3.0 pada
tahun 1990, diikuti Windows 3.1 pada tahun 1992. Windows NT yang digunakan
untuk lingkungan bisnis dikeluarkan pada tahun 1993. Dan pada tahun 1995
tepatnya bulan Agustus, munculah sistem operasi Windows '95 yang berhasil
menjual sampai 7 juta kopi di seluruh dunia hanya dalam waktu dua bulan. Selang
dua tahun dikeluarkanlah Windows '95 B atau sering dikenal sebagai Windows '97
untuk mengganti versi Windows '95 yang lama karena memiliki banyak
"bug".
Akan tetapi sistem operasi Windows '97 ini juga dilaporkan
tidak stabil dan masih memiliki bug oleh user, serta perkembangan tekhnologi
hardware/software dan network termasuk juga internet menuntut Microsoft untuk
menciptakan Windows '98 yang dikeluarkan tiga tahun setelah pembuatan Windows
'95. Masalah realibilitas dan kestabilan pada sistem operasi Windows sampai
saat ini menjadi kritikan para kritikus komputer, walaupun sistem operasi
dibuat menjadi lebih mudah dioperasikan oleh user karena tekhnologi GUI (Graphic
User Interface) yang ditawarkan.
Kelemahan inilah membuat para user melirik
sistem "open source code" yang lebih memiliki realibilitas karena
user dituntut untuk mengembangkan sendiri sistem operasinya, walaupun user
dituntut pula untuk belajar lebih giat dibandingkan GUI (Graphic User Interface)
yang ditawarkan Windows bersifat "user friendly". Tetapi "open
source code" yang tersedia pada UNIX maupun variannya sulit untuk
didapatkan karena sistem operasi tersebut sudah dipatenkan dan harganya mahal.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi :
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan
sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu
disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah
untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum
ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan
secara langsung.
Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing
System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi,
tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem
operasi ialah FMS dan IBSYS.
Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi
dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai
interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem
operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi-programming
(melayani banyak program sekali gus).
Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk
jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang
saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah
dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang
berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi
tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi
dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment